Diskusi Pengabdian Masyarakat IDAQU Bersama Pimpinan Pondok Pesantren Se-Jabodetabek

Sebagai salah satu bagian dalam pembangunan masyarakat, Institut Daarul Qur’an juga turut andil mengabdikan diri kepada masyarakat. Salah satu kegiatan pengabdian yang dipilih oleh IDAQU kali ini yaitu diskusi bersama dengan para Pemimpin Pondok Pesantren Se-Jabodetabek.

Antusiasme para Pimpinan Pondok Pesantren yang datang menghadiri diskusi ini menambah semangat IDAQU untuk bergerak membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Al Qur’an kepada mahasiswa IDAQU serta masyarakat umum.

Tema diskusi yang diangkat kali ini yaitu “Menjawab Tantangan Global dengan Al Qur’an”. Al Qur’an sebagai pedoman utama umat Islam yang tak lekang oleh zaman  tentu harus selalu digali untuk kemaslahatan umat untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.

Diskusi ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu , Dewan Syariah Daarul Qur’an, KH. Ahmad Kosasih, M. Ag , Rektor Institut Daarul Qur’an M. Anwar Sani, S. Sos.I., M.E , serta Wakil Rektor I Institut Daarul Qur’an, Zikran Amnar bin Muthalib, Lc., MA.

“Santri-santri di berbagai pondok pesantren harus didorong untuk bisa mengenyam pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mulai dari tingkat Sarjana dan kalau bisa sampai Doktor. Hal ini tentu akan memberikan lebih banyak peluang dan kesempatan kepada santri untuk meraih impiannya, disamping mereka telah mumpuni dalam ilmu agama yang mereka dapat dari Pesantren.” terang Rektor IDAQU M. Anwar Sani.

Dalam hal ini, Rektor IDAQU berpesan dan berharap para Pimimpin Pesantren dapat mensosialisasikan dan memberikan dukungan kepada para santrinya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dimanapun kampusnya, dengan maksud dan tujuan agar para santri memiliki kesempatan yang lebih banyak dan luas dalam meraih impiannya.

IDAQU sendiri hadir untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin belajar di jenjang pendidikan tinggi. Tiga fakultas dengan total enam prodi telah disediakan Institut Daarul Qur’an untuk melayani masyarakat yang ingin melanjutkan kuliah strata I sambil Ngafal Al Qur’an. Tujuannya adalah mencetak lulusan Pendidikan Tinggi yang berkompeten di Bidangnya serta memiliki kemampuan hafalan Qur’an yang baik. (Idaqu/ Feny)